Bentuk atap Perisai merupakan pengembangan dari bentuk atap Pelana. Atap Pelana memiliki 2 Bidang Miring, kemiringannya bisa dibuat ke Samping Kanan dan Samping Kiri rumah, atau bisa juga dibuat ke Depan dan ke Belakang rumah.

Sedangkan Atap Perisai memiliki ke 4 Bidang Miring tersebut, yaitu: Miring ke Samping Kanan, ke Samping Kiri, ke Depan, dan ke Belakang Rumah. Ada sebagian orang mengatakan bentuk ini adalah Bentuk Atap Rabung Lima (karena Jenis Atap ini memiliki 5 Baris Rabung / Nok yang terpasang diatasnya). Ada juga yang mengatakan Atap bentuk Limas. Seperti terlihat pada Gambar diatas.

Contoh Perhitungan :

Dari Gambar Rencana Atap dibawah ini, silahkan Hitung Luas Total Atapnya.
Direncanakan Sudut Kemiringan α = 35°, dan Sudut Kemiringan β = 30°(sengaja saya bedakan Sudut kemiringannya untuk sekedar Pembelajaran).
Gambar 1. Denah Atap Pelana sebuah Rumah




Perhitungan :

1.  Pada Gambar Atap diatas, dapat dilihat bahwa ada 2 Bidang Atap yang Bentuk dan Ukurannya Identik (sama), yaitu ada 2 buah Bidang Segitiga yang Identik, dan 2 buah Bidang Trapesium yang Identik. 

Jadi untuk mengetahui Luas Total Atap tersebut, kita hanya memerlukan 2 kali Perhitungan saja, yaitu Menghitung Luas Atap bentuk Segitiga (lalu dikali 2 unit) dan Menghitung Luas Atap bentuk Trapesium (lalu dikali 2 unit).

2.  Hitung Luas Atap bentuk Segitiga (Luas Segitiga = 1/2 x Alas x Tinggi) 

a.  Lihat Gambar 3, Hitung terlebih dahulu Panjang Bidang Miring Atap (P1), berdasarkan sudut α
      P1 = 353cm : cos α  
           = 353cm : cos 35° 
           
=
 353cm : 0,819 
           = 431,013 cm = 4,310 m (ini menjadi nilai Tinggi Segitga)

b.  Lihat Gambar 2, maka kita dapat Mengetahui nilai Alas Segitiga, yaitu = 856 cm = 8,56 m 
      
c.  Luas Segitiga = 1/2 x 8,56m x 4,31m = 18,4468 m2 

d.  Luas Segitiga 2 Unit = 18,4468 m2 x 2 unit = 36,8936 m2


3.  Hitung Luas Atap bentuk Trapesium, Luas Trapesium = [(a+b)/2] x Tinggi
     
a.  Lihat Gambar 2, Hitung terlebih dahulu Panjang Bidang Miring Atap (P2), berdasarkan sudut β
      P2 = 428cm : cos β  
           = 428cm : cos 30° 
           
=
 428cm : 0,866 
           = 494,226 cm = 4,942 m (ini menjadi nilai Tinggi Trapesium)

b.  Lihat Gambar 3, maka kita dapat Mengetahui nilai a = 3,97m dan b = 11,03m

c.  Luas Trapesium = [(3,97m + 11,03m)/2] x 4,942m = 37,065 m2 

d.  Luas Trapesium 2 Unit = 37,065 m2 x 2 unit = 74,13 m2 

4.  Hitung Luas Total Atap Rumah = 36,8936 m2 + 74,13 m2 = 111,0236 m2   

5.  Selesai... 
Semoga bermanfaat..

Catatan
a.  Perhitungan diatas adalah Perhitungan Luas Atap Bersih (Net) berdasarkan Gambar Kerja yang ada.
b.  Jika anda ingin menggunakannya sebagai Pedoman untuk Pembelian Material Atap, terlebih dahulu anda harus menambahkan beberapa Persen, Lembar, atau Keping, sesuai dengan Material yang hendak anda gunakan. Penambahan Jumlah ini akan Cukup Signifikan, karena pada pemasangan Atap Penutupnya nanti akan dilakukan Pemotongan Lembaran/Kepingan Atap secara Diagonal yang akan Cukup Banyak menghasilkan barang Sisa yang tidak terpakai.

c.  Tips dan Cara Perhitungan dalam menambahkan Jumlah Lembaran/Kepingan Atap tersebut akan saya posting kemudian.